Senin, 19 November 2012

Asal Usul Nama Pulau Utama INDONESIA

Asal Usul Nama Pulau Utama INDONESIA

Asal Usul Nama Pulau SUMATERA

Menurut beberapa catatan sejarah dan ditambah lagi dengan cerita-cerita rakyat, pulau Sumatera pada zaman dahulu sering juga terkenal dengan sebutan Pulau Emas. Seperti tercantum dalam cerita rakyat Minangkabau "Cindur Mata" didalam cerita itu pulau Sumatera disebut juga dengan pulau Ameh atau Pulau Emas dalam bahasa Minangkabau, sedangkan dalam cerita rakyat Lampung "Tanoh Mas" digunakan sebagai sebutan bagi Pulau Sumatera.

Jika menilik pada berbagai benda-benda peninggalan sejarah seperti Prasasti, dalam bahasa Sansekerta Sumatera sering disebut dengan nama "Suwarnadwipa atau Pulau Emas" dan "Suwarnabhumi atau Tanah Emas". Selain dalam Prasasti peninggalan dari kerajaan-kerajaan dalam negeri, nama-nama ini pun bisa dijumpai pada naskah-naskah kuno India seperti salah satunya dalam Kitab Jataka.

Nama Sumatera sendiri ternyata berasal dari nama sebuah kerajaan di Aceh pada abad ke 13 - 14 yang bernama kerajaan Samudera, Pada zaman-zaman itu pulau Sumatera sendiri banyak disinggahi oleh para pelaut mulai dari Cina, India bahkan sampai para pelaut dari Eropa sekali pun. Pada zaman itu para pelaut dan pengembara tersebut menyebut sebuah pulau dengan nama kerajaan.

Entah karena salah menyebut nama atau memang logat para pelaut itu yang susah untuk menyebut kerajaan Samudera, para pelaut dari berbagai negeri tersebut menyebut nama Samudera dengan nama-nama yang berbeda seperti tertulis dalam beberapa catatan mereka. Beberapa nama tersebut adalah Sumoltra, Samatrah, Camatarra, Samatara, Samatra, Zamatra, Zamatora dan beberapa sebutan lainnya.


Baru pada sekitar abad ke-16 para pelaut mulai konsisten baik dalam penyebutan nama mau pun penulisannya dalam catatan-catatannya, seperti terlihat dalam catatan beberapa pelaut dari dataran Eropa yang pernah singgah di pulau Sumatera mereka menyebut dan menulisnya dengan nama SUMATRA. Nah nama inilah yang kemudian disesuaikan menjadi SUMATERA, yang kemudian dibakukan dan dipergunakan hingga saat ini.

Asal Usul Nama Pulau Jawa

Asal-usul nama ‘Jawa’ tidak jelas. Salah satu kemungkinan adalah bahwa para musafir dari India menamakan pulau ini berdasarkan tanaman jáwa-wut, yang sering dijumpai . Ada kemungkinan lain sumber: kata Jau dan variasinya berarti “di luar” atau “jauh”. Dan, dalam bahasa Sansekerta yava berarti barley atau Jelai atau Jawawut, tanaman yang terkenal pulau itu. Sumber lain menyatakan bahwa kata “Jawa” berasal dari Proto-Austronesia yang berarti ‘rumah’.

Asal Usul Nama Pulau Kalimantan

Pulau Kalimantan atau yang sering juga disebut Pulau Borneo pada awalnya memiliki sebutan yang lainnya juga seperti Barune, Waruna Pura dan sebutan masyarakat setempat yaitu Pulo Klemantan. Kata Borneo sendiri berasal dari kata kesultanan Brunei Darussalam, karena pada masa-masa itu (abad 13) para pelaut sering menyebut sebuah pulau dengan nama kerajaan/kesultanan yanga ada didalamnya, dan memang pada saat itu Kesultanan Brunei merupakan besar yang luas wilayahnya mencapai Serawak dan Sabah.




Dalam Descriptive Dictionary of the Indian Island (1856), kata Kalimantan adalah nama sejenis Mangga sehingga sang penulis Crowfurd menyebut Kalimantan sebagai pulau Mangga. Sedangkan menurut seorang pakar dalam negeri Prof. Dr. Slamet Muldjana melalui tulisan dalam bukunya yang berjudul SRIWIJAYA kata Klemantan atau Kalimantan berasal dari bahasa Sansekerta, Kal yang berarti musim atau waktu dan Manthan yang berarti membakar.

Maka pada saat itu banyak sekali para pelaut dari berbagai negeri yang singgah di pulau Kalimantan menyebutnya dengan nama Kalmantan selain Borneo. Sementara para penduduk asli setempat menyebutnya sebagai Klemantan, lalu akhirnya disesuaikan menjadi KALIMANTAN.

Asal Usul Nama Pulau Sulawesi

Orang Portugis adalah yang pertama merujuk ke Sulawesi sebagai ‘Celebes’. Arti nama ini tidak jelas. Satu teori mengklaim kalau itu berarti “sulit untuk dicapai” karena pulau tersebut dikelilingi arus laut dan air dan sungai yang deras. Nama modern ‘Sulawesi’ mungkin berasal dari kata-kata sula ( ‘pulau’) dan besi ( ‘besi’) dan dapat merujuk kepada sejarah ekspor besi dari Danau Matano yang kaya akan deposit bijih besi.

Asal Usul Nama Pulau Irian Jaya atau Papua

Setelah berada di bawah penguasaan Indonesia, wilayah ini dikenal sebagai Provinsi Irian Barat sejak tahun 1969 hingga 1973. Namanya kemudian diganti menjadi Irian Jaya oleh Soeharto pada saat meresmikan tambang tembaga dan emas Freeport, nama yang tetap digunakan secara resmi hingga tahun 2002. Irian sendiri merupakan kependekan dari Ikut Republik Indonesia, Anti Nederland (join/follow the Republic of Indonesia, rejecting the Netherlands)

Nama provinsi ini diganti menjadi Papua sesuai UU No. 21 Tahun 2001 tentang Otonomi Khusus Papua. Pada 2003, disertai oleh berbagai protes (penggabungan Papua Tengah dan Papua Timur), Papua dibagi menjadi dua provinsi oleh pemerintah Indonesia; bagian timur tetap memakai nama Papua sedangkan bagian baratnya menjadi Provinsi Irian Jaya Barat (setahun kemudian menjadi Papua Barat). Bagian timur inilah yang menjadi wilayah Provinsi Papua pada saat ini.

Kata Papua sendiri berasal dari bahasa melayu yang berarti rambut keriting, sebuah gambaran yang mengacu pada penampilan fisik suku-suku asli.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar